AGNIRHA
KaryaPrimanaEkaPratiwi
Agnirha : 17 tahun, temperamental, lapang dada.
Mama : 40 tahun, penyayang, sabar, ibuangkat
Papa : 42 tahun, penyayang, sabar, bijaksana, ayah angkat
Bu Sarah : 50 tahun, baik, sabar, bijaksana, pengeolapanti
Terdudukakusiangini di sofa kamar yang taklagikurasaempuk.Hatiterusmenolak, memikirkanapa yang barusajaakudengar. Taksanggupmenahantangis, berteriakpuntakadadaya.
Agnirha | : | “Nggakmungkin, bukan, bukanaku… kenapabarusekarang? Setelah 17 tahunberlalu, merekabaruberkatajujur? |
(sambilmengusap air matadanmengacak-acakrambutnya) | ||
Agnirha | : | “Tuhan, mengapaaku? ApasalahkuTuhanhinggaEngkaupisahkanakudari orang tuakandungku?” |
Takpernahku rasa sehancurini, kecewaluarbiasapada Papa dan Mama.HinggaterbesitdipikirankuuntukpergimencariIbukandungku.
Agnirha | : | “Dimanamereka? Ayah danIbukandungnya? Akuharusmencari? Ya, akuharusmencarimerekasekarang!” |
(sambilmengemasibarang-barangdankemudianbergegasmeninggalkankamar) |
Di luarkamar, akulihat Papa dan Mama, berdiri, berharapakutidakmarahataskejujuranmereka.Tapiakutaklagipedulipadamereka yang membohongiku.
Mama | : | “Agni, jangantinggalkan Mama, maafkan Mama, kami takbermaksudmemisahkanmudengan orang tuakandungmu.” |
(sambilmenariktangankudanmenggenggamnyadenganerat) | ||
Agnirha | : | “Biarkanakupergi, sudahcukup kalian bohongiaku! Akuinginbersama orang tuakandungku!” |
Papa | : | “Sudah, Ma, biarkan Agni pergi. Iasudahdewasa, biariaputuskansendiri. Agni, carilahmereka di kotaseberang, disebuahpantijompodantemuilahibumu.” |
(sambilmengusap air matadanakupergiberlalu) |
Akumelangkahdenganpenuhharapandapatsegeramemelukibu. Ku telusurisetiappantijompo.Hinggapadapantiyang kelima, tercatatsebuahnama “Kasih”. MungkinIbuku… Segeraakutemuipengelolanyadaniamulaibercerita.
Bu Sarah | : | “Sejaksepuluhtahun yang lalu Bu Kasihsudahtinggaldisinisetelahsuaminyameninggal. Setiaphari yang iapandanghanyafotobayiperempuanini, Nirhanamanya” |
(sambilmemperlihatkansebuahfoto) | ||
Agnirha | : | “Itusaya, namasayaAgnirha. Tidaksalahlagi, tolongantarkansayabertemubeliau Bu” |
(sambilmempersilahkan, Bu Sarah mengajakkubangkitdanbergegaspergi) |
Kami berjalantakjauhdaripanti, air matakumerebak, taksanggupberkata, hanyaberdoasemogasemuainimimpi. Dan kumulaimengejanamapadasebuahnisan yang bertuliskan “KasihbintiSodikin”
Bu Sarah | : | “Iameninggalkarenakankerpayudara yang telahmenggerogotitubuhnya. Dan sebelummeninggaliaberpesan, jikaNirhamencarinya, sampaikanbahwaiamenyayangimudaninginmelihatmusuksesdanbahagia.” |
(sambilmenepukpundakku) | ||
Agnirha | : | “Ibu, maafkanNirha, belumsempatbahagiakanibu, belumbisaberikancintaNirhauntukIbu, Nirha saying samaIbu, Ibutenangsaja di sanaya, Nirhayakin Allah jagaibuuntukNirha.” |
Bu Sarah | : | “Benar, kembalilahpada Mama dan Papa, belajarlahdenganrajindangapailahcita-citamubiarIbuKasihtersenyumdisana.” |
Agnirha | : | “Terimakasihbu, sudahpertemukansayadenganibu, dansayaakanpenuhiharapanbeliau. Sekalilagiterimakasih. |
RANCANGAN
A. TATA MUSIK
a. Prolog – dialog 2 : Berbeda – Kotak
b. Dialog 4 – dialog 6 : Instrument Endless Love
c. Dialog 7 – Selesai : Instrument Ost. Full House
B. TATA PANGGUNG
C. PROPERTI
a. Kursi
b. Papan / TulisanPanti
c. ReplikaMakam
d. Tasdll
D. TATA RIAS
Natural
E. TATA BUSANA
0 komentar:
Posting Komentar